Perilaku menyimpang yang juga biasa
dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah prilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam
sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) perilaku
menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang
bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di
dalam masyarakat. Disini saya akan memberikan 2 contoh
penyimpangan sosial yang sering kita temukan.
Tawuran adalah kegiatan perkelahian antar
kelompok yang berbeda. Tawuran yang kita bahas adalah tawuran antara kelompok
pelajar. Tawuran seperti ini disebabkan oleh adanya geng-geng disekolah dan
mungkin karena adanya kesalahpahaman. Motivasi tawuran pelajar biasanya sangat sederhana seperti :Hanya untuk
membanggakan kelompok (geng) yang ia ikuti agar terlihat gagah dan mengagumkan.
Tawuran seperti ini dapat menyebabkan orang yang tidak bersalah menjadi korban
karena alat-alat yang mereka gunakan seperti batu, tongkat dan lain-lain.
Tawuran Pelajar melanggar Pranata
Pendidikan yang berarti pengendali sosialnya adalah guru-guru dan aparat keamanan setempat. Hal yang dapat dilakukan guru terhadap
siswanya agar tidak terjadi tawuran antar kelompok pelajar dan saat terjadi tawuran peajar yaitu :
- Mengajarkan cara mengendalikan emosi.
- Membuat pelajar-pelajar menjadi lebih kental terhadap agama.
- Memberikan sanksi terhadap pelajar yang melakukan tawuran.
- Melakukan pentuntasan terhadap geng-geng illegal/tidak resmi yang memiliki dampak negatif terhadap siswa.
- Pemberian sanksi kepada orang tua siswa yang bersangkutan dalam tawuran pelajar terutama Aparat Keamanan (polisi, TNI, ABRI)
- Razia dan masukkan ke dalam daftar hitam terhadap pelajar yang membawa buku porno, obat terlarang, kondom, dan lain-lain.
2. Pembunuhan
Pembunuhan adalah pelanggaran HAM manusia dan hal
yang sangat dilarang oleh agama manapun. Pembunuhan adalah tindakan kriminal yang menghabiskan nyawa
seseorang dengan paksa. Biasanya motivasi terjadi pembunuhan adalah hutang yang
tak kunjung berhenti kepada korban, rasa dendam, perceraian, permusuhan yang
tak kunjung berhenti dan lain.
Pembunuhan melanggar pranata .Pengendali sosialnya adalah aparat keamanan pemerintah (Polisi, Tentara)
dan ORMAS di lingkungan dimana terjadi pembunuhan tersebut. Untuk mencegah
kejadian yang tidak diinginkan tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah:
- Melakukan ceramah-ceramah tentang apa yang kita dapat jika kita membunuh orang.
- Memberikan sanksi berat terhadap pelaku pembunuhan.
- Memberikan sanksi yang sangat tegas apabila pelakunya orang dinas.
- Pembentukan ormas-ormas yang menjaga keamanan setempat.
- Melakukan penelitian mengenai pembunuhan.
How do I make money from online bookmakers? - Work
BalasHapusOnline bookmakers offer various types of febcasino sports betting to หาเงินออนไลน์ players – for example, traditional odds betting – and their 1xbet korean offerings are the best